Selamat Atas Cinta Yang Semakin Dewasa


Sekitar tujuh tahun lalu, seorang kawannya komrad berkeluh kesah tentang perempuan yang sedang ditaksirnya namun tak kunjung mendapat respon.

“santai saja. Kalau nasib baik pasti ko dapatkan ji itu”. Kira-kira seperti itu jawab komrad, tak berselera.

Sontak saya tak setuju dan agak marah dengan jawaban yang diberikan komrad kepada temannya itu. Bagiku, itu jawaban khas penghuni zaman batu yang memiliki hati sekeras batu. Bayangkan seseorang yang berusaha menemukan cinta sejatinya dan dengan mudah kamu datang dan menyerahkan semuanya ke takdir baik dan buruk. Selain tak berhati, bagiku siapapun yang melakukan itu juga tak memiliki perasaan. Dan setelah itu, komrad ku banyak belajar tentang cinta yang lebih substantif. Lebih dari sekedar cinta manya-menye a la tembang melayu.

Dan lihatlah kini, komrad bagiku begitu mahir menerjemahkan cinta itu kepadaku dan kini jagoan kecilku. Dengan cinta, ia membangun optimisme saat hampir semua tak begitu setuju dengan pilihan-pilihan yang kami buat. Dengan senyum ia memberi jawaban-jawaban sederhana atas pilihan-pilihan tersebut. Tak mesti lagi dengan oktaf tinggi menyampaikan yang dianggap benar seperti dulu seringkali ia lakukan. Tapi tak berarti ia tidak seteguh dulu. Bagiku ia tetap seteguh seperti pertama kali kubertemu. Berani bertarung dengan siapa saja yang menjadi kerikil atas mimpi. Bedanya, kini kerikil itu akan dipindahkan dengan kebijaksanaan dan tak perlu menendangnya.

Komrad juga seperti para perempuan lainnya. Ia juga bisa menangis. Menangisi kekelahan-kekalahan kecil. Menangisi kealpaan hidup. Menangisi syukur yang tak terucap. Menangisi cinta yang belum cukup.

Tapi bagiku,

Cinta telah terucap dan menjadi laku meski selalu tak cukup. Dan bukankah disana tetap ada ruang untuk menyempurna dengan terus belajar.
Kekalahan kecil akan selalu hadir, dan bukankah kalah akan kita rasakan setelah berjuang menerjemahkan apa yang kita anggap benar.

Terima kasih telah menjadi istri yang keren, dan menjadi ibu yang top untuk jagoan kecil kita. Maafkan kalau belum member yang terbaik, tapi saya akan terus berusaha. Selamat komrad! Tetaplah seperti itu. Dan selanjutnya, kita akan tetap berbagi dan beribadah.

Rindu kalian.

X Code, Jogja
30 Nov ‘11
Ah lebih sejam

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer