Minum Obat, C’Mon Lennon dan Jagoan Kecilku

Akhir minggu kemarin, maha dan ibunya bersama aira serta Bunda Hery dan tentu duet serasi kakek neneknya maha menghabiskan akhir pekan di Makassar. Tapi ini bukan cerita yang tentang akhir pekan yang membuatku tak sabar segera pulang. Homesick ane ! Ini cerita tentang minum obat. Loh, lalu apa hubungannya dengan cerita akhir pekan? Jadi begini, saat perjalanan pulang dari Makassar kembali ke Bone maha ternyata muntah. Dan itu sudah sering terjadi kalau maha melakukan perjalanan jauh dan tidak tidur. Sesampainya di rumah, Ibunya bertanya kepda maha.
“maha muntah tadi?”
“iya, bu. Karna mamma nda’ minum oba’”, jawab maha agak kesal.
Untuk perjalanan jauh, sejak berlibur lebaran ke Kendari beberapa bulan kemarin, agar tak muntah kami memberi maha obat antimo anak dan kontan langsung membuat maha terkapar tak berdaya.  Dan soal terkapar tak berdaya ini saya punya cerita lucu dan masih seputar perjalanan libur lebaran ke Kendari kemarin. Kali ini saat perjalanan pulang dari Kendari. Jadi sekitar setengah jam sebelum bus melaju menuju Kolaka, maha sudah diberi minum antimo, tepatnya agak dipaksa. Nah, setengah jam kemudian bus akhirnya berangkat dan maha tak bisa diam. Sambil berdiri, ia celingak-celinguk memandangi Kota Kendari yang akan kami tinggalkan sambil berceloteh macam-macam. Tapi tidak beberapa menit, maha lalu memilih untuk duduk di tengah kami berdua dengan menjulurkan kaki sambil bersandar. Saya bersama ibunya tak begitu memperhatikan. Kami pikir ia masih memperhatikan pemandangan di sepanjang jalan yang kami lalui. Lama tak mendengar celotehnya, eh ternyata maha sudah terlelap dengan mulut terbuka lebar dan kepala yang tersandar di kursi bus yang tidak terlalu empuk. Kontan kami berdua tertawa tertahan melihat wajah maha yang sangat lucu dengan posisi tidurnya. Efek Obat Antimo (EOA), wah bagus nih jadi nama band menyaingi Efek Rumah Kaca dan tentunya Efek Sayur Kangkung.
Kembali ke soal obat, sejak dini kami sadar tak terlalu baik selalu memberi obat apotik saat maha sakit karena akan menciptakan ketergantungan dan tentu mengganggu daya tahan tubuhnya. Dan ibunya paling mengerti untuk hal-hal yang seperti ini. Tapi saat-saat tertentu dimana obat resep dokter menjadi perlu, disinilah masalah muncul. Tak begitu mudah untuk membuat maha segera menenggak obatnya meski obat itu dalam bentuk sirup. Sehingga cara-cara extraordinary menjadi pilihan agar ia bisa cepat sembuh. Ia dibaringkan dipangkuan ibunya dan saya memegangi tangan dan kakinya agar ia obatnya tak tumpah meski ia berontak. Tapi lucunya, setelah adegan itu biasanya maha langsung berseloroh, “bu mamma jago minum obat di’, tidak bertanya tapi menegaskan kalau ia tidak takut minum obat padahal belum beberapa detik yang lalu ia berontak sejadi-jadinya dan bahkan sisa-sisa sirupnya yang tumpah di kursi belum lagi kering. maha..maha!
Nah, dua pagi kemarin, baru kuperhatikan list lagu yang kuputar beberapa hari ini. Ada lagu menarik yang berhubungan dengan aktivitas minum obat. Judulnya Sudahkah Kamu Minum Obat dari album Ketika LaLaLa milik C’Mon Lennon yang saat kutulis ini baru kutau dari hasil browsing telah membentuk band baru bernama CITIZEN dengan genre yang sama. Album yang berisi lagu Sudahkah Kamu Minum Obat ini ku copy dari seorang kawan yang kini terbaring di Kota Palopo untuk pemulihan setelah peristiwa yang membuatku kaget beberapa hari lalu. Aku tak terlalu tau banyak tentang band ini. Pertama kali membaca tentang mereka dari buku kumpulan tulisan dari jakartabeat.net yang bertajuk Like This. Disitu ada tulisan Harlan Boer tentang 15 Album Indonesia Terbaik Dekade 2000-2010 (layak dibaca nih untuk meyakinkan kita kalau musik Indonesia tidak semiskin apa yang tampil hamper tiap pagi di layar berbentuk kotak di rumah kita). Di tulisan ini Harlan tidak memasukkan band yang ia terlibat didalamnya dan salah satunya adalah C’mon Lennon karena ia adalah personil band ini. Setauku Harlan kini juga menjadi manajer Efek Rumah Kaca.
Lirik lagu Sudahkah Kamu Minum Obat ini tak terlalu panjang. Dan saya kira mudah untuk dihafal bahkan oleh mereka yang syaraf ingatannya agak terganggu alias pelupa akut, seperti saya akhir-akhir ini. Begini liriknya:

Sudahkah kamu minum obat
Sudahkah kamu minum obat  itu
Aku takut, kamu sakitnya kambuh
Istirahatlah, makan yang banyak
Jangan lupa
Jangan lupa
Jangan lupa !

Mendengar lagu ini, saya membayangkan menyanyikannya dengan agak kocak di depan jagoan kecilku saat ia tak mau minum obat. Coba bayangkan, hanya memakai celana pendek, tak berbaju dan gitar ditangan lalu loncat sana sini dihadapan si kecil. Hahaha….sepertinya akan jadi cara mujarab untuk membuatnya segera menenggak obatnya tanpa aksi-aksi tak biasa dari bapak ibunya. Tapi doaku semoga ia selalu sehat dan bugar agar agenda ngeband kami yang selalu tertunda bisa berjalan lancar. Semoga, amin!

23 Nov ‘11
Bantaran X Code
Ganti judul mo deh.

Komentar

Postingan Populer