Pesan Untuk Diriku Sendiri (Jelang Final Indonesia VS Malaysia)

Ini bukan surat. Seperti judulnya ini hanya pesan. Bukan untuk siapa-siapa, seperti judulnya ini untuk diriku sendiri. Pagi ini, beberapa jam sebelum laga final antara Indonesia versus Malaysia yang akan memperebutkan medali emas SEA Games 2011, dari salah salah satu media on line nasional kubaca surat untuk Tibo Cs. Isinya hampir sejiwa dengan surat E.S Ito saat Indonesia juga bertemu Malaysia di laga final Piala AFF. Bedanya menurutku, surat E.S Ito saat itu lebih touching alias menyentuh dan lebih heboh. Buktinya, ia sampai dipanggil wawancara ke Metro TV juga beberapa jam sebelum laga yang sangat tragis.
Membaca surat untuk Tibo Cs pagi ini menyulut keinginanku untuk juga mengirimkan pesan atau tepatnya semacam warning. Tapi ini bukan untuk jagoan-jagoan kita yang akan berlaga nanti malam. Bagiku mereka sudah begitu sangat paham sekali apa yang harus mereka lakukan. Soal semangat bela bangsa, yang sering kita jadikan tolak ukur seberapa nasionalis kita, saya kira mereka sudah sangat paham jadi tak perlu terus di ”khotbah” kan. Tapi sedikit mengingatkan, bolehlah ya. Kan harus selalu mengingatkan, kata ajaran agama kita. Terus soal harapan dan kerinduan kita (rakyat Indonesia) untuk mendapatkan kemenangan di laga bergengsi ini (apalagi lawan Malaysia..hehehe), juga kupikir ke dua puluh pemain timnas sepakbola kita plus pelatih itu sudah sangat khatam memahaminya. Sehingga kutakutkan segala sesuatu yang berbentuk surat langsung ke mereka justru akan jadi beban baru. Alih-alih jadi penyemangat, eh justru jadi boomerang. Tapi semoga tidak!
Olehnya, pesan ini hanya kutujukan untuk diriku sendiri saja. Semangatnya sih agar saya siap dengan apa pun yang terjadi. Karena 90 menit nanti malam adalah pertaruhan dan sekaligus penentuan mood ku beraktivitas beberapa hari kedepan. Dan apalagi saya sedang mengerjakan tugas akhir yang tak kunjung beranjak jauh. Kalau Indonesia menang (AMIN!), meski juga belum tentu menjadi kabar baik bagi tugas akhirku tapi atleast tidak menambah beban yang sudah menumpuk. Tapi bayangkan kalau misalnya terjadi sesuatu dan Indonesia kalah (naudzubillah, jangan sampai kodong), kubayangkan besok pagi akan menjadi salah satu pagi yang buruk. Kamu boleh berkata ini terlalu lebay, tapi itu sudah sering kali terjadi dan kupikir tak perlu disini kuceritakan deretan kisah sedih setelah tim andalanku kalah. Toh, ini hanya pesan untuk diriku sendiri….

Buat Bobhy!

Nanti malam nonton di kosan kan? Iyalah pasti kamu nonton di kosan. Mana punya modal kamu nonton di café. Lagian nonton di lantai dua kosanmu yang terbuka, diiringi desir angin dan suara arus Kali Code pasti lebih mantap. Belum lagi teman sekosanmu yang selalu tak terkendali dan berteriak keras saat timnas kita membuat kemelut di depan gawang apalagi kalau samapi mencetak gol, menambah suasana semakin riuh. Sederhana tapi nikmat.
Pertandingan nanti malam adalah laga penentuan yang pasti akan membuatmu tubuhmu tiba-tiba panas dingin, aku sangat kenal respon tubuhmu dengan situasi yang menegangkan seperti nanti malam. Terus, meski tak menonton lagan nanti malam, untuk mengetahui hasil pertandingan bisa kuketahui dari raut wajahmu sesaat setelah pertandingan dan tentunya mood mu beberapa hari kedepan. Perilaku yang begini juga sangat khas darimu. Masih ingat betapa sulitnya kamu mengerjakan tugas kuliah yang harus segera dikumpul beberapa bulan lalu saat timnas kita gagal di AFF? Bagaimana mau jadi tugasnya kalau yang terbayang hanya kegagalan eksekusi finalti Firman Utina. Buyarlah semua ide.
Oleh karena itu, pesanku kepadamu tak perlu terlalu tegang. Tidak ada alasan tak menang jika melihat semangat dan daya juang para garuda muda itu saat mengalahkan Vietnam di semifinal. Apalagi kalau ngotot nya agak ditinggikan tensinya tentunya dengan tetap dengan perhitungan yang teliti dengan mempraktekkan taktik yang telah disepakati untuk menjadi pakem permainan. Meski demikian tak perlu kaku tentunya karena dalam kondisi tertentu bukankah kreativitas menjadi sangat perlu dipraktekkan.
Setelah secara teknis semuanya telah terpenuhi, maka faktor X selalu menjadi penting. Nah, karenanya setelah shalat magrib nanti sempatkanlah berdoa untuk kemenangan timnas tentunya setelah mendoakan agar tesismu cepat selesai dan memperoleh hasil yang memuaskan.
Selebihnya. Silahkan berekspresi bersama teman-teman di kosanmu. Dan sekali lagi setelah pertandingan apapun hasilnya sebaiknya ia menjadi semangat baru untuk harimu besok. Ok Bob!

Saya kira seperti itu saja pesanku, semoga timnas kita menang nanti malam.

Bantaran X Code
21.11.2011
Setelah hujan keras dan kamarku kemasukan air.

Komentar

Postingan Populer