ah....

Engkau lagi-lagi menggelitikku
dalam tawa yang melenakan
dalam lupa yang menenggelamkan
Aku tahu....
ada cerita bahagia yang Kau siapkan
setelah aku terdampar
terseret dalam ketiadaan
mengeruk pundi-pundi kemapanan
sekaligus memutilasi hasrat beli
Aku yakin, wahai Sang Pemilik Bahagia
Jamuan air mata ini...
kelelahan ini...
kekosongan ini...
siap terbayar lunas esok hari...TUNAI
lalu hari ini...
akan kubaca seperti skenario lawak
yang kuhadiahi dengan tawa kelakar

Terima kasih untuk segala "kesusahan" 
membuatnya terasa lebih berharga

...kapan puisi ini se tulis di?







Komentar

Postingan Populer