Ada Cinta

Dengan umur anda sekarang, apa yang anda pahami tentang cinta? Atau pertanyaannya dibuat agak lebih sedikit tricky, dimana cinta sebenarnya bertempat? Masih susah? Ganti lagi pertanyaannya. Apakah cinta sedang berkeliaran dalam dirimu dan sejak lama hendak ingin mencari jalan keluar?
Hahay, jangan khawatir, pertanyaan-pertanyaan ini kususun berjejer bukan karena hari ini 14 Februari yang disepakati sebagai Hari Kasih Sayang. Sama sekali bukan. Tapi kalau pun iya, juga tak apa kurasa. Anggaplah tiap hari kita bersibuk ria dengan cinta dan kasih sayang yang menjelma serupa udara segar di pagi hari, dan hari ini kita membuka jendela dengan niat yang sama dan dengan energi yang tak jauh berbeda dengan kemarin untuk merayakan cinta dan kasih sayang itu.
Kuyakin kita semua punya cara menerjemahkan cinta, atau minimal punya kiat sendiri untuk mengidentifikasi saat ia hadir pun ketika ia melambaikan tangan untuk berpisah meski tak pernah betul-betul berpisah. Dan tidak terkecuali bagi jagoan kecilku yang genap berumur tiga tahun Januari kemarin.
Dua hari yang lalu maha akhirnya bisa kembali berdamai dan menebar senyum setelah hampir seminggu kemarin melancarkan aksi “ngambek” nya karena merasa tak mendapat perhatian seperti biasa dari Ibunya. Hampir dua minggu ini memang Ibunya maha lagi sibuk promosi kursus kecil kami dan saya sendiri masih disini bergelut dengan proyek akhir ini.
Dan dua malam kemarin, saat keduanya sedang duduk bercengkrama, sebuah pertanyaan sederhana untuk maha datang dari Ibunya. “Di Trans kemarin ada apa?” Beberapa minggu yang lalu, maha memang ikut bersama Ibunya dan anak-anak di kursusan kami berlibur ke Trans Studio Makassar. Tak begitu lama berpikir, maha memberikan jawabannya. “Ada lion, crocodile, dog, fish…,” menyebut beberapa nama binatang dengan bahasa Inggris dengan dialek Bone yang belakangan semakin kental saja. Pertanyaan belum usai. “trus ada apa lagi?” Ibunya maha kembali bertanya. Sejenak maha berpikir dan mengingat-ingat sebelum jawaban ini keluar. “Anu bu, adaa cinta.” Lalu maha tertawa setelah memberikan jawaban fantastis itu. Mendengar jawaban yang diberikan maha saat diceritakan Ibunya kemarin, saya langsung terpingkal-pingkal. Tak percaya ia bisa melontarkan jawaban itu.
Usut punya usut, potongan kata “ada cinta” tidak datang tiba-tiba dan tanpa sumber. Entah dari mana tapi maha pernah mendengar lagu Ada Cinta kepunyaan Bening, grup musik perempuan tahun 90 an yang semua anggotanya adalah cover girl, yang sekarang di cover sama SMASH. maha ternyata juga lumayan menghafal lagu itu. Saya sendiri lebih senang mendengar Ada Cinta versi Bening. Alasannya? Coba liat mereka di youtube dan kamu pasti tahu alasanku. Wkwkwkwkw….
Meski tak selalu mampu mengucapkan apakah cinta dan kasih sayang yang ia rasakan tiap hari dari orang-orang disekitarnya terus bertambah atau berkurang, tapi maha selalu punya cara mengekspresikannya. Ia tak begitu suka kalau Ibunya menghabiskan leisure time nya dengan terus bekerja meski itu di rumah dan berada tak jauh dari maha. Ia selalu punya cara mengajar dan mengingatkan kami untuk terus menebar cinta dan kasih sayang terkhusus kepadanya.
“Ada Cinta” bagi maha sangat sederhana. Saat kami membacakan buku-bukunya, atau menyanyikan lagu-lagu dari list yang ia buat sendiri, membuatkannya sebotol susu sebelum ia tidur, dan tiap kali ia merengek, disitulah cinta berada. Dan sekali lagi ia akan mengingatkan kami kalau sedang lalai mengeja cinta sebelum ia membuka mata untuk melihat dunia di pagi hari.

Teruslah seperti itu anakku karena cinta akan terus meng ”Ada.”

Rayakanlah Cinta Dengan Ke(Baik)an…

Jogja, 14 Februari 2012
Thanks God

Komentar

Postingan Populer