Bersama Sang Maestro

"Enaknya tawwa masih kecil ketemu mi sama Putu Wijaya". Begitu kata salah satu mahasiswa yang kelihatan gemes sekali lihat maha yang lagi digendong dan begitu akrab dengan Putu Wijaya. Pertemuan maha dengan salah satu aktor dan sastrawan besar negeri ini terjadi sekitar setahun lalu (2010), saat maha masih berumur setahun. Saat itu kalau tidak salah teater Kampus Unhas (TKU) ngadaian kegiatan apa gitu pokoknya berhubungan sama per-teater-an dan mengundang Putu Wijaya sebagai salah satu pemateri di seminar yang juga kami bertiga hadiri hari itu. Kebetulan Ibunya Mahatma juga dulu pernah tercatat sebagai anggota bahkan seingatku pernah jadi sekretaris umum di organisasi teater kampus itu. Yah, hari itu selain ingin bertemu dan mendengar paparan Putu tentang teater, Ibunya mahatma juga sekalian ingin bertemu teman-teman lamanya di TKU. Setelah seminar berakhir, para peserta berebutan berfoto bareng dengan Sang Maestro. Dan saat ada kesempatan Ibunya Mahatma menggendong maha untuk juga berfoto ria. Disitulah si Putu meminta menggendong maha dan tak disangka maha sama sekali tidak menolak apalagi menangis. Dia malah menikmati photo session itu sambil tersenyum-senyum seolah ingin memamerkan pipinya yang saat itu masih tembem banget. Haaha.........senangnya bisa bertemu Sang Maestro. Berdoa suatu saat bisa buat pertunjukan bersama mahatma dan Ibunya dan disutradarai oleh Putu Wijaya. Hmm... #BahagiaItuSederhana

Komentar

Postingan Populer