Dongeng Subuh Hari
Seingatku maha sudah lama
punya kebiasaan bangun telat di pagi hari. Ukuran telatnya sederhana saja, ia
baru bangun dari tidurnya saat Mama dan Puang Hery nya sudah lama berangkat
kerja dan Tante Omi yang bekerja membersihkan dan mencuci pakaian di rumah
sudah memulai pekerjaannya. Itu pun biasanya maha tak langsung bangun, tapi
lebih sering berlama-lama dulu diatas kasur tipis favoritnya sambil
gulang-guling. Kebiasaan yang bisa kuprediksi akan membuat masalah baru setiap
pagi saat ia sudah mulai bersekolah.
Nah, pagi ini, lebih tepatnya
subuh tadi, ada yang berbeda. Maha sudah bangun dan bahkan berceloteh ria
setelah sebelumnya diawali dengan tangis yang hampir saja meledak saat shalat
subuh baru saja berlalu beberapa menit. Apakah itu pertanda maha sudah akan
mengubah pola bangun paginya? Sepertinya bukan. Meski kemungkinan itu mungkin
saja terbuka.
Maha terbangun diwaktu yang
tidak lazim itu kalau ditelusuri lebih jauh sepertinya karena ulahku. Ceritanya
begini, jadi sejak maha tidur hingga bangun di pagi hari ia biasanya akan
meminta dibuatkan susu beberapa kali. Meski sesekali dalam semalam ia hanya
satu atau dua kali atau bahkan tak pernah meminta dibuatkan susu. Ia biasanya
akan meminta berkali-kali dibuatkan jika karena sesuatu atau lain hal sehingga
membuatnya tak makan malam dan akhirnya pasti kelaparan. Waktu-waktu minta susu
termasuk di subuh hari. Dan inilah awal masalahnya.
Biasanya setiap malam sebelum
tidur, kami berdua bergantian menyiapkan setermos air dan tempat susu maha di
samping tempat tidur sehingga tak mesti ke dapur saat maha meminta dibuatkan
susu. Tapi tadi malam kami benar-benar lupa, khususnya saya yang tidur lebih
telat karena habis nonton pertandingan pertama Euro 2012. Semalam saya ingat betul
melihat dot nya maha berada dibawah ranjang ruang nonton tivi. Dan saya juga
ingat sekali bahwa saya berniat membersihkannya sebelum tidur dan membawanya
masuk ke kamar. Tapi entah mengapa semua itu tak saya lakukan hingga ibunya
maha membangunkanku saat azan subuh terdengar menanyakan keberadaan dotnya
maha. Saya yang melihat dot itu semalam berada dibawah ranjang, dengan mata yang
masih agak tertutup langsung memberitau tempat dot itu terakhir kulihat. Tapi,
ibunya maha tak menemukannya. Dengan agak sedikit cemberut karena tidur yang
belum lagi usai, saya bangun dengan yakin akan segera kembali ke pembaringan.
Tapi saya salah karena dot itu juga tak kutemukan dibawah ranjang. Setelah
mencari akhirnya dot itu kutemukan dibawah rak buku dengan compeng yang sudah
rusak diembat tikus jahanam yang mungkin juga adalah pelaku atas rusaknya
compeng dotnya aira beberapa waktu lalu. Ini pasti akan jadi masalah besar
karena maha dengan usianya sekarang tak bisa lagi dibohongi dengan apa yang
tiap hari ia pakai seperti masa bayinya dulu. Pasti ia akan marah karena
compengnya berbeda. Dan tak mungkin subuh hari buta harus ke toko membelikannya.
Tapi ibunya maha tetap berusaha. Mencari dot beserta compeng lama dan membuat
susu untuk maha didalamnya. Dan sesuai prediksi, sekali maha menyentuhkan
mulutnya ke compeng lama itu ia langsung resisten dan komplain. Ibunya
menjelaskan kalau compengnya digigit tikus, tapi maha tak bisa menerima dan
mulailah tangisan yang kutau sebentar lagi akan lebih membahana. Ibunya tetap
merayu tapi maha tak bergeming. Awalnya saya masih mengacuhkan dan memilih
tetap menutup mata. Tapi membiarkannya lebih lama akan membuat maha
meronta-ronta dan pasti akan membangunkan tetangga. Dan mulailah saya mendekati
dan ibunya maha perlahan-lahan menyingkir. Kini giliranku menjalankan rayu.
Beberapa minggu ini, maha
selalu meminta didongengkan cerita tentang tokoh-tokoh kartun yang selalu
ditontonnya; Shanun The Sheep, Angry Bird, Ipin Upin,dan Spongebob. Karena maha
begitu senang dengan dunia binatang dan begitu terobsesi dengan untuk
berkunjung ke kebun binatang, maka diantara tokoh-tokoh utama tadi biasanya
akan muncul binatang-binatang lain seperti buaya, monyet, singa, harimau dan
lainnya.
Subuh tadi kumulai bujuk
rayuku dengan cerita imajinasiku tentang shaun the sheep yang sedang naik kapal
bersama keluarganya. Ditengah perjalanan tiba-tiba si shaun dan keluarga
dihadang oleh Buaya Papua. Dimana ada shaun, maka biasanya maha menuntut disitu
harus ada angry bird dan ipin upin. Maka kalo begitu saya yang dituntut harus
berkreasi. Maka saat si shaun dihadang buaya, angry bird tiba-tiba muncul
hendak menolong shaun dan saat ia tak kuasa karena buaya yang terlalu perkasa,
maka angry bird menelpon ipin upin. Nah, di adegan ini, maha selalu menuntut
ipin upin harus memakai kostum superman. Maka datanglah ipin upin hendak
menolong si shaun sambil terbang a la superman. Oh iya, si angry bird biasanya
juga harus memakai kostum spiderman pinta maha. Maka jadilah cerita imajinatif
yang seringkali tak nyambung, apalagi kalo mataku tak kuasa menahan kantuk,
cerita meluncur tak terkendali entah kemana. Di sela cerita biasanya kusisipkan
sesuatu untuk maha. Misalnya tadi subuh, disela cerita si shaun yang lagi
terancam buaya papua (nda tau ide dari mana ini nama buaya papua..hahaha),
tiba-tiba cerita beralih ke keluarga ipin upin. Si Opa nya yang lagi sakit,
trus K’ Ros harus sibuk mengurus rumah, makanya Ipin Upin nda mau minta susu
dot lagi. Karena ipin upin juga sudah besar. Saat begitu maha juga menimpali, “mamma
juga sudah besar,” kalau begitu maha nda susu dot lagi karena sudah besar
timpalku cepat. Hahaha…tangis maha akhirnya tak jadi menggema dan kami berdua
tertidur dan bangun di saat pagi tak begitu pagi lagi….
Begitulah subuh tadi,
tiba-tiba kamar begitu kisruh karena ulah si tikus. Dan jadilah rayu mautku
dengan dongeng-dongeng imajinatif memenuhi kamar agar maha tak menangis. Wkwkwkwkw……
Sering-seringlah bercerita dan
mendengar cerita hai maha kecilku yang kini sudah besar…
Watampone, 9 Juni 2012
Maha minta bikin susu lagi
beberapa hari yang lalu saya ikut pengajian pematerinya neno warisman, tema pengajiannya talented mommy. katanya anak-anak usia 7 tahun pertama itu harus memang diisi dengan imaginasi-imaginasi. karena di masa-masa itulah anak-anak akan mebuat jutaan percabangan jalan tol di kepalanya. you are the real talented daddy k Bob :D
BalasHapus