Pulang Sendiri dari Bone


10 November 2022 adalah hari yang memorable buat saya. Hari itu adalah hari dimana saya pertama kali pulang ke makassar dengan mobil angkutan. ALL BY MY SELF

Rencana ini sebenarnya sudah saya tanya ke ibu sebelum pergi ke Bone, dan ibu setuju dengan ide itu. 

Setelah seminggu di Bone, ibu menginfokan kalau ibu dan bapak mau pentas di hari Jumat malam. Dia harap saya bisa pulang sebelum Jumat, karena puang ana akan kewalahan jika menjaga Rekah sendirian, kata Ibu. 

Saat Ibu bilang tentang rencana itu saya sudah mulai memikirkan banyak skenario skenario buruk yang belum tentu akan terjadi di perjalanan, tapi saya juga sebenarnya excited dengan apa yang akan saya hadapi di perjalanan pulang ke Makassar sendirian. Dan sekaligus kaget karena rencana sebenarnya saya akan pulang bersama Mami dan Aira, sepupuku di hari Jumat sore. 

Ibu sebenarnya tidak memaksa saya untuk pulang di hari Kamis sore, karena mungkin ibu juga tahu kalau saya sudah mekirkan hal yang tidak tidak. Dan Mama' (nenek) tidak terlalu setuju dengan rencana kalau saya pulang sendirian.

Namun, setelah saya pikir pikir lagi rencana untuk  pulang sendirian dengan mobil angkutan sepertinya menantang. Saya pikir akan selalu ada yang pertama dalan semua hal dan saya juga penasaran rasanya pulang sendirian.

Saya akhirnya meyakinkan mama' kalau bisa pulang sendiri. Mama' setuju dan langsung memesan kursi di mobil langganan Mami dihari Kamis sore. Tidak lagi bisa dicancel. Saya menanti hari itu, takut dan takjub. 

Hari Kamis tiba. Hari itu jantung saya berdetak kencang dan saya mulai memikirkan banyak hal. Misalnya, bagaimana kalau saya muntah di mobil?, bagaimana kalau saya ditinggal di warung( hahahha)? bagaimana kalau saya kecelakaan, dan masih banyak hal hal yang lewat di kepala saya. 

Setelah merapikan dan memasukkan barang barang saya ke tas, lalu saya menunggu mobilnya datang. 

Jam 2 lewat 40 menit, sopir mobil menelepon Mama' katanya sudah ada di depan.

Saya langsung mengambil semua barang barang, minum Antimo agar tidak muntah dan pamit ke Bapakci'( kakek ), adek Aira, dan Tante Use'. 

Saya dan Mama' mengangkat semua barang ke mobil lalu berpamitan. 

Saya masuk ke mobil. Ada dua orang di mobil yang ternyata semuanya sopir. Sepertinya agar saling membantu jika salah satunya capek.

Lalu mobil berjalan beberapa menit, dan singgah untuk mengambil penumpang kedua.

Hampir 80% dari perjalanan saya habiskan dengan tidur mungkin karena efek Antimo. 

Dan ternyata cuma saya dan penumpang tadi yang jadi penumpang di mobil ini. Itu berarti saya mempunyai lebih banyak area untuk tertidur.

Kami singgah makan di salah satu warung di Cijantung di saat azan magrib berkumandang. Saya cuma memesan es teh, karena kalau saya pesan makan takutnya saya tidak bisa menghabiskannya. Lalu sholat Maghrib di musholla. 

Lanjut lagi perjalanannya, dan lagi lagi saya tidur sampai di Maros. Dan sebelum saya, mobil mengantar penumpang yang satu tadi ke asramanya. Ternyata penumpang yang  duduk di depan saya adalah seorang tentara.

Saya sampai di rumah dalam keadaan selamat. Saya disambut Suar dan Puang Ana. Ibu dan bapak sudah di jalan menuju Prologfest.

Pengalaman ini adalah pengalaman yang menyenangkan dan menegangkan buat saya.

Oh ya, saya lupa. Sopir mobilnya ini kencaaaang sekali bawa mobilnya di jalanan Bone yang tidak terlalu bagus. 

Saya bangga bisa melalui ini dengan baik.

13 November 2022

Mahatma Ali El Gaza

Komentar

  1. Apa yang nanda Maha alami merupakan awal dari potret kehidupan yang tidak akan pernah lepas dari sisi kehidupan kita karenanya jangan pernah takut, hadapi dengan apa adanya dan setelahnya pasti enjoy-enjoe saja dan akan selalu menjadi pengalaman yang tak pernah dilupakan. SEMANGAT MAHA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer