Komrad, menjelang 32 tahun

30 menit berpikir dan menghela nafas, tapi tak juga bisa kutemukan apa yang bisa kugambarkan tentang komrad. Aku pikir, setelah satu dekade bersamanya, kata-kata menjadi tidak mewakili dirinya untukku. Pikirku, aku adalah dia dan dia adalah aku. Begitu aku coba menerjemahkan setiap langkah yang kami pijaki bersama.
Komrad telah melewati angka 30 dalam hidupnya, tapi angka memang bukan penentu tua atau tidaknya seseorang. Komrad punya jiwa yang menyala-nyala dan tidak kalah bahkan melebihi semangat beberapa anak muda yang kukenal, tentunya ini bukan dalam hal lari memperebutkan bola di lapangan sekian meter, kalau perihal itu, dia harus angkat tangan, badannya akan memberontak sakit jika ia memaksakan diri terlalu lama berolahraga. Aku berbicara tentang komrad dan ide. Komrad selalu penuh dengan ide-ide di kepalanya, seolah dia tidak pernah lelah berfikir, tidak berhenti menghubungkan satu hal dengan hal lainnya hingga menjadi gagasan cemerlang yang umumnya diamini banyak orang. Tidak berhenti sampai di situ, komrad selalu cerdas mengeksekusi ide tersebut, mewujudkannya dalam tindakan. Entah, komrad yang menurutku selalu lelet dan malas-malasan punya kekuatan sendiri untuk mewujudkan rencana-rencananya. Aku selalu tahu itu, tapi omelanku tidak bisa memahaminya, lebih sering kumuntahkan berbusa-busa dan dia hanya akan berkata
“ santai saja komrad ”. Komrad 100% percaya semesta tidak akan kejam padanya, selalu ada jalan yang Dia tunjukkan, di saat-saat tepat. Dan hal itu memang selalu terbukti. Aku yang menganut kepercayaan penuh bahwa untuk mendapatakan hasil yaang baik perlu pematangan rencana dan maksimalisasi proses terkadang harus takluk terhadap beberapa keyakinannya yang biasanya tepat.
Komrad selalu cinta pada pengetahuan, ia mengabdikan hampir seluruh hidupnya yang kukenal pada pengetahuan. Ia tidak berhenti belajar, untuk hal-hal kecil sekalipun. Hal ini menurutku selalu ia padankan dengan selera hidup yang tidak biasa. Komrad tidak pernah berhenti membaca, ia senang bekerja dan menulis saat malam, yang kadang membuatku marah karena terlalu lama meninggalkanku terbaring sendiri di tempat tidur. Selain itu, komrad punya kegemaran berbagi yang sangat tinggi. Ia senang berlama-lama bercerita dengan semua orang, apalagi saat moodnya lagi bagus dan orang yang diajaknya bercerita  paham tentang yang ia bicarakan. Kata ibu, itu turunan bapak. Sampai-sampai maha selalu bilang begini padaku
“ bapak bela cerita terus “. Dengan ekspresi yang tidak menyenangkan.
Nah, menjelang 32 tahun umurnya, hal-hal tersebut adalah beberapa dari sekian banyak hal yang membuatku takjub padanya. Dan itu tidak pernah berubah sejak kali pertama bertemu, sejak ia merayakan ulang tahun ke 23 bersamaku.
Aku masih menghela nafas, tidak tahu harus berkisah apa tentang makhluk satu ini. Karena ulang tahun selalu menjadi momen tepat untuk memberikan hadiah, aku juga selalu pusing akan memberikannya apa. Kuminta usulan pada maha
“mainan mo bu” katanya sambil mengangkat kedua alisnya meminta persetujuanku. Jika hadiahnya mainan, kira-kira mainan apa yang cocok untuk lelaki berumur 32 tahun. Beberapa bulan yang lalu, komrad meminta dihadiahi “izin ke jogja” berziarah pada kota yang memberi warna tersendiri dalam perjalanan hidupnya sekaligus melepas rindu pada FSTVLST yang katanya akan launching album. Tapi dengan kejam, kutolak permintaan itu. Aku berencana merayakan ulang tahun komrad dengan sederhana seperti biasa. Tapi kali ini, aku akan membuatkan kue dan memasak masakan sederhana dari tanganku sendiri. aku percaya, aku bisa melakukannya.
Ulang tahun komrad, sejak 5 tahun lalu, sekaligus menjadi penanda atas cinta kami yang semakin berusia. Menjelang usia ke 5 pernikahan, kami telah melewati banyak jalan. Sebagian besar adalah yang telah kami pilih dengan sadar, sebagian lainnya adalah konsekuensi atas pilihan yang kami ambil namun sebelumnya tidak diprediksikan akan muncul. Menjelang lima tahun ini, kami_ aku, komrad dan maha telah melalui banyak cerita.  Kami merasa cukup dengan yang telah kami miliki, tapi tidak berhenti untuk berusaha melakukan yang terbaik untuk terus lebih baik. Usia 5 tahun ini, kami akan kedatangan anugerah lagi. Sebentar lagi, dan tentunya akan melengkapi hidup kami sebelumnya. Ceritanya akan berbeda,jika kami tiga orang ini di tambah satu lagi, bukan? Hidup mungkin akan lelah, letih, ditangisi, menikung, berkelok, berjumpa kerikil, terjatuh, berdarah, tapi kami yakin ujungnya selalu menjanjikan senyum. Aku percaya itu, karena komrad selalu buatku percaya.
Dia telah lama menggenggam tangan kami erat, dengan segenap keyakinannya akan hidup dan mimpi-mimpi kami. Dia telah lama memeluk kami hangat saat dingin begitu menggigit, dia telah lama melindungi kami saat terik panas, dia selalu ada berdiri di depan mengayomi kami, dan mendorong kami dari belakang untuk sama-sama melangkahkan kaki. Dia melakukannya sepenuh hati, dengan cinta, mengubah amarah menjadi senyum dan tangis menjadi bahagia.  Aku selalu percaya 32 tahun tidak akan membuatnya lelah dan tua, 5 tahun tidak akan membuatnya jenuh. Aku percaya itu. Sangat percaya. Selalu, sejak kali pertama bertemu.
Selamat ulang tahun komradku, selamat ulang tahun bapak bebi. Terima kasih selalu ada, terimakasih untuk semua yang telah kamu lakukan dan tidak kamu lakukan atas nama kami.

Selasa, 02 April 2013
Cintamu mencukupkanku....

Komentar

Postingan Populer